SINDO DOMPU - Gerakan solidaritas untuk membantu korban bencana kembali digaungkan oleh para pecinta alam dan relawan kemanusiaan di Bima–Dompu. MAPALA SYMPEL “Ibnu Jazirah” Universitas Muhammadiyah Bima bersama jaringan MAPALA berbagai kampus telah melaksanakan penggalangan dana lintas-organisasi secara serentak di sejumlah titik strategis. Kegiatan ini melibatkan MAPASTIS MAPALA STIE Bima, MAPALA Parewa STKIP Taman Siswa Bima, MAPASTIE MAPALA STIE YAPIS Dompu, serta mendapat dukungan penuh dari MDMC dan LazisMu Kabupaten Bima. Tidak hanya itu, para alumni MAPALA dari luar daerah seperti MAMUPA UM Maumere, PAHALA UM Makassar, dan MAPALA UM Mataram turut bergabung dalam gerakan kemanusiaan ini. Kolaborasi lintas kampus dan lintas daerah ini menjadi bukti kuatnya persaudaraan pecinta alam dan relawan di seluruh Nusantara.
Aksi penggalangan dana telah berlangsung selama 9 hari, terhitung sejak 2 Desember 2025, dan dilakukan di berbagai titik keramaian di wilayah Kota dan Kabupaten Bima serta Dompu. Di Kota Bima, relawan turun langsung ke Pasar Amahami, Pasar Senggol, Pasar Lama, Lampu Merah Sadia, Pantai Wadumbolo–Amahami, dan wilayah Raba. Di Kabupaten Bima dan Dompu, aksi dilanjutkan di Pasar Tente, Cabang Talabiu, Pasar Sila, Pasar Malam Talabiu, Cabang Donggo, serta sejumlah titik kampung dan dusun lainnya. Dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut, terkumpul donasi sebesar Rp 19.721.000.
Gerakan ini lahir dari keprihatinan mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh–Sumatera. Curah hujan ekstrem dalam beberapa pekan terakhir menyebabkan sejumlah sungai meluap, menenggelamkan permukiman warga, merusak fasilitas umum, dan memutus akses transportasi. Longsor terjadi di berbagai titik, menimbun rumah, merusak lahan pertanian, serta memaksa ribuan warga mengungsi dalam kondisi serba terbatas. Situasi kritis ini mengundang kepedulian para relawan di Bima–Dompu untuk bergerak cepat membantu meringankan beban para penyintas bencana.
Dalam wawancaranya, Akabardin, Koordinator Penggalangan Dana, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian yang difasilitasi untuk seluruh lapisan masyarakat. “Kami turun ke jalan bukan sekadar meminta bantuan, tetapi membuka jalan bagi masyarakat agar bisa berbagi kepedulian. Banyak warga dari berbagai latar belakang—baik yang berada di pusat kota, gang sempit, pasar, hingga pelosok desa—ingin menyalurkan sedekahnya. Dan sedekah terbaik adalah sedekah yang digunakan untuk menyelamatkan saudara kita dari kelaparan dan kesulitan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa para relawan tidak akan berhenti pada titik ini. “Insya Allah kami akan terus bergerak ke desa-desa dan dusun-dusun di seluruh Bima–Dompu untuk menggalang lebih banyak bantuan. Karena tugas kemanusiaan adalah tugas kita bersama,” tegasnya.
Ketua MDMC Kabupaten Bima, Amiruddin, memberikan apresiasi besar terhadap inisiatif lintas-komunitas ini. Dalam keterangannya, ia menyebut bahwa kegiatan ini bukan hanya membantu para korban secara material, tetapi memiliki nilai moral dan sosial yang sangat kuat. “Ini kegiatan yang sangat positif. Selain membangun empati masyarakat, aksi ini juga menumbuhkan semangat solidaritas di jiwa para pemuda, calon penerus bangsa. Kita tidak boleh diam melihat kesulitan yang menimpa saudara kita. Gerakan seperti ini harus terus dilestarikan,” ujarnya.
Ajakan Donasi untuk Korban Bencana Aceh–Sumatera
Lazismu Kabupaten Bima akan terus membuka ruang kolaborasi dan kepedulian dalam misi kemanusiaan. Semoga para korban bencana diberi kekuatan, keselamatan, dan kemudahan dalam memulai kembali kehidupan mereka.
Mari kuatkan mereka yang terdampak.
Salurkan bantuan terbaikmu melalui rekening berikut:
BSI (Bank Syariah Indonesia)
726-3858-616
a/n LAZISMU KABUPATEN BIMA
Bank NTB Syariah
005.02.08562.27.4
a/n Lazismu Kab Bima – Donasi DSKL
Keterangan kode transfer:
Kode Zakat Maal: 011
Kode Infaq: 020
Kode Infaq Musibah Kemanusiaan: 021
Contoh: Rp 2.500.021
Konfirmasi Transfer: 0823 4088 2519
Atau bisa juga melalui layanan jemput donasi:
0823 4088 2519 / 0823 3954 1530
Aksi penggalangan dana ini membuktikan bahwa kepedulian sosial tidak mengenal batas wilayah. Solidaritas yang terbangun di Bima–Dompu kini menjadi bagian dari harapan bagi para korban bencana di Aceh–Sumatera. Semoga semangat gotong royong ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi gerakan kemanusiaan lainnya di masa depan.( KS/03 )



0 Komentar