Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Sekda Dompu Buka Pentas Kreatifitas Pagelaran Tari "Nangi Dana Tambora"

SINDO DOMPU - Kegiatan Pentas Kreatifitas Pagelaran Tari Nangi Dana Tambora yang diselenggarakan guru-guru Kreatif dan inovatif Sekolah Dasar ( SD ) se-Dompu Timur , seperti; SDN. 29 sebagai tuan rumah, SDN. 28, SDN. 27, SDN. 26, SDN. 30, SDN. 31 dikoordinir Nurwahdania, S. Pd. di halaman SDN. 29 Dompu Sabtu, 6/12/2025.

Acara dimaksud dihadiri : Sekda Dompu, H. Khaerul Insyan, SE., MM, Sekertaris Disbudpar,  Zainal Afrodi, S. Pd. MM., Camat Dompu, Muhammad Iksan, ST., MM., Muhammad Zaini ( Perwakilan Kementerian Kebudayaan Wilayah 15, Kepala Desa O'o, Wahyudin, S. Pd.,  Babinsa Desa O'o, Soeherman, Bhabinkamtibmas, Ketua LAMDO, Drs. Masran, Sejumlah Kepala Sekolah dan ratusan siswa.

Sambutan Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan RI, Muhammad Zaini, dia mengatakan bahwa  Kementerian selalu siap membantu untuk mendapatkan bantuan bagi Pelestarian Budaya, maka bersinergi, berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan dana pelestarian kebudayaan,  di Bima, kata dia "Sudah empat kali mendapatkan peluang ini, sementara Dompu belum dan Alhamdulillah berkat usaha dari teman kita, Nurwahdania, S. Pd. ( Salah seorang guru di SDN. 31 Dompu )  memberi informasi bahwa Daerah Dompu banyak seni dan budaya yang perlu dilestarikan, maka dirinya yang di Balai Pelestarian Budaya merespon cepat hingga terlaksana Pentas Seni budaya hari ini," katanya. 

Pada momen yang sama Sekertaris Disbudpar, Zainal Afrody, S. Pd , MM. mengatakan bahwa  seni budaya harus terus dikembangkan dan dilestarikan, pentas kreatifitas "Pagelaran Tari Nangi Dana Tambora" momentum untuk merefleksi bagi keberadaan daerah Tambora zaman dulu, maka terenyuh hati kita bola teringat apa sesungguhnya yang terjadi di Tambora ratusan tahun lalu. Untuk itu, Pentas ini memanggil kita untuk melestarikan budaya itu melalui tarian, pantun, cerita, dongeng bila perlu diabadikan lewat visualisasi berupa tayangan Drama, film tentang seni dan budaya Daerah Dompu.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kreatifitas, inovasi dari guru-guru Sekolah Dasar ini,' ucap Dae Fery ( panggil akrab Sekertaris Disbudpar, red ) di hadapan undangan dan sanak-anak.

Sementara itu, Sekda Dompu, H. Khaerul Insyan, SE.., MM. dalam  sambutan sekaligus membuka momen tersebut sembari berucap "anak-anak ketika di sekolah selalu ceria" dan nuansa hari ini berbeda. Hal ini menggambarkan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan juga berbeda. 

Maka dari itu, lanjut Dae Mpera ( sapaan akrab Sekda, red ) siswa-siswi kita harus diperkenalkan seni budaya mulai dari tingkat sekolah dasar, baik berbentuk tarian, cerita, dongeng, pantun, drama dan lain-lain yang terkait dengan budaya Daerah Dompu. Sehingga nilai seni dari budaya memiliki daya tarik tersendiri untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. 

" Kita tahu bahwa Dompu ini kaya dengan tradisi dan salah satu yang ditinggalkan adalah Tari "Nangi Dans Tambora". Ini bukan sebuah judul, tapi  menggambarkan sebuah sejarah bagaimana keagungan alamnya, kekuatan nilai sejarahnya, bagaimana semangat masyarakat Tambora saat itu. Sehingga forum momen seperti ini memberi ruang  untuk anak-anak kita belajar budaya, menunjukan dedikasinya. Hal tersebut perlu dilestarikan." Tutur Sekda sembari mengajak bapak ibu guru.

Lebih lanjut Dae Mpera menekankan bahwa "Generasi ini berada pada tangan bapak ibu guru, memang tugas dan tanggung jawab bapak guru itu tidak ringan. Membuat orang mengerti adalah paling sulit, membuat orang  mengerti pekerjaan paling sulit, maka pekerjaan guru itu menanggung beban berat, namun panggilan tugas harus dilaksanakan apapun resikonya dan sebenarnya guru itu bukan gelar 'tanpa tanda jasa' tapi "Memiliki tanda jasa'",  Karena jasa' gurulah sehingga kita jadi pejabat dan sukses, " Ucapnya. 

Sekda juga mengharapkan pada orang tua murid bahwa apa yang dilakukan guru di sekolah dalam hal sekecil apapun, maka jangan cepat-cepat merespon negatif apa yang menjadi complain anaknya terhadap apa yang dialami di sekolah.   Hingga orang tua ngamuk padahal guru itu hanya mendidik supaya disiplin. Untuk itu, Sekda minta pada orang siswa kalau ada apa-apa dengan anaknya di sekolah, jangan berpikiran negatif dulu, tanya dulu apa persoalan dan masalahnya," harap Sekda untuk orang tua murid mengakhiri sambutan. 
  
Sebelumnya, Koordinator Pelaksana, Nurwahdaniah, S  Pd. menyebut bahwa "Pentas ini merupakan  Kreatifitas hasil kreasi dari guru-guru dilakoni  oleh siswi SDN. 30 Dompu dengan Pantun Mbojo, Pidato Bahasa Bima siswi SDN. 27, Tari Nangi Dana Tambora oleh siswi SDN. 31,  Mpama ( cerita ) oleh siswa SDN. 28 Dompu, Pidato Bahasa Mbojo dan stand comedy ( bahasa Bima ) oleh siswi SDN.29 Dompu." Sebut Nia.

Pentas tersebut  memberi nuansa tersendiri bagi undangan yang menyaksikan pentas tersebut, terlihat rasa haru terpancar di setiap raut wajah saat siswi menampilkan tari "Nangi Dana Tambora" dan bahagia ketika para siswi memperdengarkan Mpama, stand comedy, Pantun bahkan semua yang hadir memberikan applause gemuruh. ( Hambaly Ama La Beby )

Posting Komentar

0 Komentar