
SINDO DOMPU - Dalam upaya memperkuat identitas budaya lokal melalui pendidikan, para guru dan kepala sekolah se-Kecamatan Dompu mengikuti Pelatihan Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) dan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) tahun 2025. Kegiatan tersebut digelar di SDN 16 Dompu selama tiga hari, mulai 10 hingga 13 November 2025.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Dompu yang digagas oleh Bupati Dompu untuk melahirkan dan mengimplementasikan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Daerah Dompu. Program ini menjadi langkah nyata dalam memperkenalkan dan melestarikan bahasa daerah Dompu di lingkungan sekolah dasar.
Ketua Forum Komunikasi Kepala-Kepala Sekolah (FK3S) Kecamatan Dompu, Hardiyanto Ishaka, S.Pd, saat dikonfirmasi media ini menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Dompu.
"Selama ini, muatan lokal di sekolah-sekolah kita hanya berfokus pada Bahasa Bima. Sekarang, kita sudah memiliki Muatan Lokal Bahasa Daerah Dompu sendiri. Ini merupakan kebanggaan dan langkah maju dalam memperkuat jati diri daerah," ujarnya.
Selain penyusunan kurikulum muatan lokal, kegiatan ini juga membahas penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) yang akan menjadi pedoman bagi sekolah dalam penerapan pembelajaran berbasis karakter dan budaya daerah.
Kegiatan yang diikuti oleh guru kelas bawah, guru kelas atas, dan kepala sekolah se-Kecamatan Dompu ini dibagi ke dalam tiga ruangan, menyesuaikan jumlah peserta agar pelaksanaan berjalan efektif dan tertib.
Hardiyanto menambahkan, selama pelaksanaan kegiatan, seluruh peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi diskusi.
"Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Semoga hasil dari pelatihan ini bisa segera diimplementasikan di setiap sekolah,"tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh satuan pendidikan di Kecamatan Dompu dapat mengimplementasikan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Dompu secara konsisten, sehingga generasi muda tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga mengenal dan mencintai bahasa serta budaya daerahnya sendiri. ( BEDO )


0 Komentar