SINDO DOMPU - Pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Manggelewa telah berlangsung dengan tertib dan demokratis. Dalam kontestasi tersebut, Moh. Natsir, S.Ag, yang juga menjabat sebagai Kepala Sekolah SMPN 5 Satap Manggelewa, resmi terpilih sebagai Ketua PGRI Kecamatan Manggelewa periode 2025–2030.
Saat dikonfirmasi media ini, Moh. Natsir menyampaikan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan serta menegaskan komitmennya untuk membangun organisasi guru yang solid dan produktif.
"Alhamdulillah setelah pemilihan selesai dan saya dinyatakan terpilih, tidak ada lagi yang namanya berkelompok. Kita rangkul semua teman-teman guru agar bisa bekerja sama membangun kesejahteraan guru dan kemajuan pendidikan di Kecamatan Manggelewa, umumnya di Kabupaten Dompu," ujarnya.
Natsir menjelaskan bahwa langkah awal yang tengah disusun bersama pengurus adalah pembentukan ranting di tiap-tiap Desa dan sekolah.
"Insyaallah minggu depan kita akan mulai membentuk ranting. Setelah ranting terbentuk, kita akan melakukan rapat kerja untuk menyusun program-program PGRI selama lima tahun ke depan," tuturnya.
Ia menegaskan, seluruh tahapan pemilihan ketua PGRI telah dilaksanakan dengan jujur, adil, dan sesuai aturan organisasi.
"Dalam kontestasi kemarin kami bersaing secara sportif, siap menang dan siap kalah. Yang diusulkan ada dua calon, dan Alhamdulillah hasilnya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak," imbuhnya.
Sebagai kepala sekolah, Moh. Natsir juga menyoroti kondisi sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya. Menurutnya, fasilitas ruang belajar di SMPN 5 Satap Manggelewa sudah cukup memadai, namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
"Ruang belajar sudah mencukupi, tetapi kami masih kekurangan ruang TIK dan toilet. Ini akan menjadi salah satu usulan kami ke depan," ujarnya.
Di bawah kepemimpinannya, PGRI Kecamatan Manggelewa diharapkan mampu menjadi wadah perjuangan bagi para guru untuk meningkatkan profesionalisme, kesejahteraan, serta kualitas pendidikan di daerah.
"Kami ingin PGRI menjadi rumah bersama bagi semua guru. Tidak ada sekat, tidak ada perbedaan. Semua bersatu untuk pendidikan yang lebih baik,” tutup Natsir. ( Bedo )




0 Komentar