SINDO DOMPU- Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H.,M.H beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana Indah Widhianti dan rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Dompu NTB.
Kehadiran Jenderal bintang dua di dampingi Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 162 PD IX/Udayana Endang Kadarwati ini pada Senin (02/06/25) ini, disambut hangat oleh Bupati Dompu Bambang Firdaus, SE (BBF) beserta seluruh unsur Forkopimda bertempat di Aula Pandopo Bupati.
Bupati BBF dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pangdam IX Udayana serta apresiasi atas kunjungannya ke bumi Nggahi Rawi Pahu dan kunjungan Pangdam IX Udayana bersama rombongan merupakan suatu kehormatan yang besar bagi masyarakat Kabupaten Dompu.
"Malam ini sesungguhnya bukan acara resmi melainkan malam santai, malam makan bersama sebagai bentuk penghormatan dan kebersamaan kami menyambut Bapak Pangdam beserta rombongan,"ucap Bupati BBF dengan senyum kebahagiaan.
Bupati BBF mengungkapkan, Kabupaten Dompu merupakan daerah yang memiliki potensi alam yang khas. Secara topografi, Dompu tidak memiliki sumber daya seperti pertambangan yang saat ini bisa dieksploitasi. Namun potensi Dompu berada pada sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.
Disektor pertanian sendiri, Dompu menjadi sentra jagung nasional dan tahun ini juga Kabupaten Dompu menjadi daerah surplus padi karena produksi padi di Dompu diperkirakan mencapai 180.000 ton. Artinya, jumlah ini jauh melebihi kebutuhan penduduk sendiri, sehingga Kabupaten Dompu berperan sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Dompu juga memiliki potensi peternakan yang luar biasa. Setiap tahun, Kabupaten Dompu mengirimkan sekitar 11.000 hingga 12.000 ekor sapi ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Data terakhir menunjukkan bahwa populasi ternak sapi Dompu mencapai angka 188.000 ekor, baik yang dipelihara intensif maupun yang dilepas secara liar di padang savana.
"Kehadiran Bapak Panglima Kodam ini, kami menaruh harapan dan menjadi jalan agar potensi-potensi ini mendapat perhatian nasional dan internasional, serta mampu menarik minat daerah lain untuk datang, belajar, bahkan berinvestasi dibumi Nggahi Rawi Pahu tercinta ini,"harap Bupati ganteng ini.
Sementara disektor Pariwisata, Dompu juga memiliki Gunung Merapi Tambora, yang merupakan sebuah destinasi bersejarah dengan letusan yang terdokumentasi hingga ke Negara Eropa.
Gunung Tambora merupakan kebanggaan bagi masyarakat Dompu, dan kami terus menggaungkan potensi ini ke dunia. Bahkan Dompu juga memiliki pantai selatan dengan ombak yang disebut-sebut terbaik nomor dua dunia setelah Hawaii. Ini adalah potensi wisata kelas dunia yang perlu terus dikembangkan.
"Sektor Pariwisata telah menjadi prioritas nasional dan provinsi, dan kami meyakini bahwa pengembangannya akan memberi efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Dompu,"jelas Bupati BBF.
"Kami menyadari bahwa kami baru memimpin kurang dari 100 hari. Pengalaman kami masih terbatas, oleh karena itu kami sangat membutuhkan dukungan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak termasuk dari Bapak Panglima Kodam IX sendiri. Kami menerima warisan persoalan masa lalu yang cukup berat, tetapi ini menjadi semangat dan pemicu adrenalin kami untuk bekerja lebih keras dan menyelesaikan satu per satu tantangan tersebut,"ungkap Bupati BBF.
"Kami ingin membawa Dompu menjadi daerah yang maju, religius, mandiri, dan sejahtera. Oleh karena itu, besar harapan kami agar Bapak Panglima Kodam IX Udayana dapat menyampaikan potensi Dompu ini kepada dunia luar, agar mereka mau datang, tinggal, berbelanja, dan berinvestasi di Dompu,"tambah Bupati Dompu.
Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H.,M.H dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat dari Bupati Dompu dan Forkopimda.
Pangdam menceritakan bahwa perjalanan dari Kabupaten Sumbawa menuju Kabupaten Dompu ternyata cukup panjang, namun rasa lelah itu terbayar dengan suasana yang hangat dan pemandangan yang sangat indah sepanjang jalan.
"Saya sendiri merasakan perbedaan yang sangat mencolok ketika di Sumbawa Besar, kita melihat bukit-bukit yang ditanami jagung, sawah, dan bawang. Namun, saat memasuki wilayah Kabupaten Dompu, kami justeru disuguhkan dengan pemandangan yang sangat cantik baik di sisi kiri maupun kanan jalan.
"Saya mengapresiasi kepada Bapak Bupati Dompu yang telah menyampaikan potensi-potensi luar biasa yang dimiliki oleh Dompu. Saya mencatat bahwa sektor pertanian, peternakan dan pariwisata di Kabupaten Dompu ini sangat memiliki kontribusi besar bagi ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di NTB bahkan nasional,"urai Pangdam IX Udayana ini.
Lanjut Pangdam, khususnya dalam sektor pangan, Kementerian Pertanian pun telah menyatakan kepuasannya atas pencapaian ketahanan pangan kita. Untuk NTB sendiri termasuk Sumbawa dan Dompu, telah menyumbangkan surplus beras sebesar 109%, bahkan beberapa komoditas seperti jagung telah berhasil diekspor. Ini adalah capaian yang sangat membanggakan dan luar biasa.
Seiring dengan dinamika global saat ini, termasuk perang tarif yang terjadi di berbagai belahan dunia, Indonesia tetap bisa menjaga posisinya. Salah satu kebijakan utama yang tidak boleh diganggu oleh dinamika apapun adalah ketahanan pangan. Oleh karena itu, kontribusi Dompu sebagai lumbung pangan nasional harus terus dipertahankan.
Namun demikian, saya ingin mengingatkan bahwa keberhasilan ini harus dibarengi dengan pelestarian lingkungan. Jangan sampai keberhasilan hari ini mengorbankan masa depan karena lahan pertanian tidak terjaga. Oleh sebab itu, saya menegaskan bahwa TNI AD siap mendampingi petani, mulai dari proses tanam hingga panen.
"Kami siap bekerja sama dengan masyarakat dan seluruh aparat untuk menjaga stabilitas dan mendukung seluruh program pemerintah di daerah ini Kabupaten Dompu ini,"ujar Pangdam.
Sementara terkait dengan identitas dan budaya lokal, saya sangat mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Bupati bahwa Dompu memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Saya sepakat bahwa identitas lokal harus ditonjolkan, termasuk batik khas Dompu yang sudah mulai dipatenkan.
"Saran saya, jadikan ini ikon daerah. Misalnya, setiap hari Jumat gunakan batik khas Dompu, bukan hanya batik umum karena ini akan memperkuat citra dan daya tarik daerah. Saya juga sangat menikmati penampilan tari tradisional Dompu. Meski hanya dua orang yang tampil, sudah sangat memukau. Bayangkan jika tampil dalam formasi besar, tentu akan semakin memeriahkan dan menarik perhatian, baik secara lokal maupun internasional,"urai Pangdam.
"Akhir kata, sebagai Pangdam yang mengemban tugas di wilayah Kodam IX/Udayana, saya mohon doa restu dan dukungan agar kami dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Saya juga meminta, bila ada hal-hal yang dirasa kurang tepat atau kurang pas dari jajaran kami, jangan segan untuk menyampaikan. Kami terbuka terhadap masukan, dan siap melakukan pembenahan demi menjaga kondisi wilayah yang aman, damai, dan kondusif,"tegas Pangdam. (Bedo)
0 Komentar