SINDO DOMPU - Ada-ada saja emosional warga Desa Madaprama diduga ingin melakukan penyerangan terhadap Warga Desa Bara Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu yang berujung pemblokiran jalan lintas Dompu-Sumbawa di Pertigaan Desa Madaparama Kec. Woja Kab. Dompu, yang dilakukan oleh masyarakat Desa Madaprama berjumlah sekitar 100 orang, dipimpin oleh Korlap Sdr. Arifin, terkait adanya kejadian tindak pidana pelemparan dengan menggunakan Kapak oleh terduga pelaku yang diduga berasal warga Bara berdomisili di Desa Wawonduru, terhadap korban Sdr. Abdullah, 26 tahun, Islam, warga Desa Madaprama di cabang Sipo Desa Bara Kec. Woja Kabupaten Dompu. Selasa (5 Maret 2024 Pukul 18.20 )
Kemacetan panjang yang terjadi hampir satu kilo meter dari 3 sisi jalan dalam waktu tiga jam lamanya, banyak aktifitas warga yang terhenti, pemblokiran ini terjadi dikarenakan desakan tuntutan kepada pihak Kepolisian agar siapapun yang menjadi terduga pelaku segera di tangkap.
Kapolres Dompu beserta anggota dan Anggota Koramil 1614-01 Dompu dipimpin Kapten Kav M. Kasim tiba di lokasi konsentrasi masa yang ingin melakukan penyerangan terhadap Warga Desa Bara Kec. Woja Kab. Dompu langsung memberikan himbauan kepada pihak keluarga korban dan masyarakat agar membubarkan diri. Tetapi himbauan itu tidak di indahkan.
Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T., M.M, menerima laporan dari Danramilnya, bahwa massa hingga pukul 20.00 wita masih melaksanakan pemblokiran, yang menyebabkan kemacetan 1 KM, mendengar laporan tersebut Dandim 1614/Dompu bersama Kasdim 1614/Dompu Kapten Inf I Wyn Sulandra SH, MH, Pasi Intel Kodim 1614/Dompu Kapten Inf Adisan, Pasi Pers Kapt Czi Arif B dan anggota, mendatangi lokasi pemblokiran
Negosiasi yang dilakukan oleh pihak Kompi Brimob tidak di indahkan, karena mereka menuntut penangkapan terduga pelaku pelemparan dan pembebasan warga mereka yang membawa sajam yang diduga akan melakukan serangan balasan dibebaskan.
Setelah membaca situasi yang cukup panas, pukul 21.17 wita Dandim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T., M.M, Kasdim 1614/Dompu anggota melakukan negosiasi, dengan sedikit senyum, membaur serta merangkul, mendengar keluhan mereka, Dandim 1614/Dompu meminta satu permintaan untuk segera membuka pemblokiran jalan, dengan memberikan pandangan, bahwa banyak kepentingan warga lain yang tertunda hari ini, kasihan mereka yang ingin berjumpa keluarganya.
Dengan pendekatan Humanis dan senyum berbaur, serta massa aksi telah mendapatkan informasi bahwa terduga pelemparan sudah di tangkap oleh Pihak Polres Dompu, akhirnya pemblokiran jalan dibuka oleh warga setempat dibantu oleh TNI-Polri, "pungkasnya.(YUN)
0 Komentar