SINDO DOMPU - Guna mempererat hubungan tali silaturahmi dan persaudaraan antara sesama Ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Isteri Tentara (Persit) baik dengan Ketua, Pengurus, maupun Anggota. Pada kesempatan ini, seluruh Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu Koorcab Rem 162 Pengurus Daerah IX/Udayana, menggelar acara pertemuan yang terpusatkan di Makodim 1614/Dompu, Selasa (05/03/2024) Pukul 08 00 Wita.
Hadir dalam kegiatan pertemuan Ibu-ibu Persit tersebut seperti, Komandan Kodim 1614/Dompu Letkol Kav Riyan Oktiya Virajati S.T., M.M Selaku Ketua Pembina Harian umum Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu, Ibu Anindita Riyan Selaku Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu, Ibu Khairul Nuzul SH dari Dinas Ketahanan dan Kesejahteraan (K3) DPPKB Kabupaten Dompu Selaku narasumber, dan Seluruh Ibu-ibu Pengurus juga anggota Persit KCK Cab XXVIII Kodim 1614/Dompu Koorcab Rem 162 PD IX Udayana.
Pada sesi pembukaan kegiatan diawali dengan Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan lagu Hymne Persit.
Sambutan dari Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu Koorcab Rem 162 PD IX Udayana Ibu Anindita Riyan.
Mari kita bersama-sama jernihkan pikiran untuk mendengarkan ilmu penting yang akan diberikan oleh narasumber kita pada pagi hari ini yaitu Ibu Khairun Nuzul SH.
Tugas kita selaku orang tua akan menjadi lebih berat ketika Putra dan Putri kita hendak memasuki masa puber atau usia Remaja, karena terkadang pengaruh negatif akan selalu mendorong mereka ke hal-hal yang menyesatkan.
Diharapkan kita selaku Orang tua harus mampu memberikan pemahaman dan wawasan serta contoh yang baik dan bernilai positif kepada mereka.
Pada tingkat remaja seperti ini ada tiga hal yang sangat penting kita hindari seperti, seks bebas, nikah muda dan narkoba.
Ketiga hal negatif tersebut jangan sampai mereka terpengaruh dan terjerumus sehingga nantinya dapat berujung pada perilaku yang negatif dan tentunya masa depan mereka akan suram.
Paparan dari Dinas Ketahanan dan Kesejahteraan (K3) DPPKB Ibu Khairul Nuzul SH.
Peran BKR (Bina Keluarga Remaja) dalam mencegah pernikahan dini yang merupakan Program Genre (Generasi Remaja).
Pada kesempatan kali ini yang kita bahas adalah penduduk remaja di usia muda berkisar 10 - 24 tahun, karena di usia remaja tersebut merupakan sebagai sasaran program Genre pada penduduk usia yang belum nikah.
Program generasi remaja berencana ini merupakan suatu program yang dikembangkan dalam rangkan penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja yang cukup umur dan diarahkan menjadi tegar demi terwujudnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Terkadang ketidak sia pan remaja menghadapi perubahan seperti. kenakalan remaja, penyalah gunaan obat terlarang, seks bebas, perkawinan di usia dini, dan penyakit menular HIV/Aids.
Kasus pernikahan pada usia dini saat ini naik dan butuh solusi.
Fakta perkawinan anak di usia dini
bisa terjadi penyebabnya seperti. Tradisi atau adat setempat, pendidikannya rendah, perjodohan dan perilaku seks pra nikah, sehingga terdampak seperti, putus sekolah, instabilitas keluarga, kekerasan dalam berumah tangga, kesehatan dan subordinasi perempuan.
Dalam hal ini peran keluarga harus betul-betul aktif karena lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
Tempat belajar bagi anak dalam mengenal dirinya sebagai makhluk sosial.
Hanya keluarga yang harus berperan penting dalam pertahanan dan yang mampu menepis dari segala pengaruh negatif yang datang dari luar.
Adapun fungsi keluarga seperti, Fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi melindungi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan.
Tujuan utama dalam Bina Keluarga Remaja (BKR) diantaranya seperti.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan pada proses tumbuh kembangnya remaja dalam rangka meningkatkan kesertaan, pembinaan dan kemandirian bagi anggota kelompok.
Untuk kebijakan peningkatan akses dan kualitas informasi tentang program Genre melalui kelompok BKR.
Peningkatan jejaring kemitraan dalam lintas sektor, institusi pemerintah, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan.
Peningkatan pelayanan kelompok BKR yang berintegrasi dengan program kegiatan Pemerintah.
Peran orang tua dan keluarga dalam hal ini seperti.
Memberikan nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang positif.
Memberikan pendidikan karakter.
Memberikan pendidikan agama.
Mengikutsertakan dalam program wajib belajar.
Melindunginya dari dari setiap tindakan kekerasan.
Mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang serta mencapai potensi maksimalnya.
Penutup kegiatan yakni Pemberian Cendramata oleh Ibu Anindita Riyan Selaku Ketua Persit KCK Cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu kepada Nara sumber dari Dinas Ketahanan dan Kesejahteraan (K3) DPPKB Kabupaten Dompu, Ibu Khairul Nuzul SH, dan Pembacaan Doa oleh Ny Serka Abdul Ra'uf.
Acara Tambahan.
Perkenalan bagi anggota Persit yang baru bergabung di Kodim 1614/Dompu dan Pengocokan Arisan serta Lotre.
Disela waktu kesibukannya, Dandim 1614/Dompu sedikit menambahkan bahwa.
Tujuan dilaksanakan kegiatan pertemuan gabungan anggota persit kartika chandra kirana cabang XXVIII Kodim 1614/Dompu Koorcab Rem 162/PD IX/Udayana dengan Dinas Ketahanan dan Kesejahteraan (K3) DPPKB untuk menambah pengetahuan dan wawasan anggota Persit dalam membina anak usia remaja (putra dan putrinya) sehingga paham dan tidak salah dalam pergaulan.
Dengan adanya kegiatan dari Dinas Ketahanan dan Kesejahteraan (K3) DPPKB terkait KBR (Bina Keluarga Remaja) dan GenRe (Generasi Remaja) orang tua dapat mencegah Anak-anak remaja pada tiga hal seperti seks bebas, nikah muda dan pengunaan narkoba, "terang Dandim sebagai penutup. (YUN)
0 Komentar